Tampilkan postingan dengan label Liputan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liputan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Januari 2018

PENGAJUAN CETAK ID CARD TAHAP 4

Tidak terasa kartu anggota PIPP sudah 200 lebih tercetak dan sudah dibagikan ke anggota, kini dimulai lagi pendaftaran pembuatan ID CARD TAHAP 4  dengan jumlah yang lumayan banyak juga. Bagi para anggota yang sudah merasa mendaftarkan diri untuk pembuatan ID CARD TAHAP 4 ini silahkan cek datanya, jika ada revisi, silahkan tuliskan via WA group atau Jaringan Pripadi Rudi (Pujangga Kelana).

Untuk cek data, silahkan KLIK DI SINI!

Sabtu, 16 Desember 2017

DAFTAR NAMA ANGGOTA PIPP YANG ID CARDNYA SUDAH SELESAI

Untuk para anggota PIPP yang sudah mendaftarkan diri pembuatan ID CARD tahap 1 dan 2, silahkan bisa dicek namanya di file PDF berikut dengan cara mengunduh file yang sudah kami persiapkan. Cukup dengan meng -KLIK logo di bawah ini, bapak/ibu anggota PIPP sudah bisa membaca data yang diperlukan. 

Jika bapak/ibu sudah mendaftarkan diri di tahan 1 dan 2, namun namanya tidak ada dalam file tersebut, mohon konfirmasi di group PIPP, akan kami tindaklanjuti secepatnya. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan atas kekurangan atau kesalahan yang terjadi mohon maklum, karena manusia tidak luput dari salah serta alfa, namun semua pasti ada cara untuk menyelesaikannya.



Jumat, 17 November 2017

TELADAN UNTUK GURU PELOPOR

“BERBEKAL SEMANGAT DAN KEIKHLASAN MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN” 
(Oleh: Pujangga Kelana)

Ditemui di tempat kerjanya Kantor UPTD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten, H, Yulyadi,M.Pd menuturkan suka dukanya menjadi seorang pengawas TK/SD di sebuah daerah peloksok kampung yang sarana dan prasarananya masih sangat minim.
Selain jarak antara kantor dengan sekolah binaan yang sangat jauh, diperparah lagi dengan kondisi jalan. Selain sudah rusak, sebagian besar jalan di Kecamatan Sobang terdiri dari tanjakan dan turunan curam. Kecuaramannya ada yang mencapai tingkat kemringan 65 derajat. Jalan utama yang berlapis hormix dan mulai berlubang hampir di sepanjang jalan itu, lebarnya hanya 2 meteran dengan sisi kanan kirinya tebing rawan longsor dan jurang, atau sesekali melintasi pesawahan yang berbentuk terasiring dengan aliran air jernih dari pegunungan. Kebanyakan rumah warga berkelompok di sisi-sisi tebing dengan bentuk bangunan tradisional. Jarak anatara satu kelompok perumahan warga dengan kelompok perumahan warga lainnya bisa berkilo-kilo meter jauhnya.
“Sekolah binaan saya yang terdekat jaraknya 500 meter, dan yang terjauh 15 km, bahkan ada satu sekolah binaan berada di luar Kecamatan Sobang, yaitu di Kecamatan Leuwi Damar yang jaraknya 25 km.” Tutur H, Yulyadi, “sebetulnya bukan perkara jarak yang menjadi tantangan berat tapi kondisi jalannya yang turun naik gunung itu yang sering menjadi kendala. Bahkan ada sekolah terpencil yang lokasinya jauh dari jalan raya. Untuk mencapai ke tempat sekolah itu harus melewati jalan tanah labil di sisi tebing rawan longsor. Jika kurang hati-hati bisa saja sepeda motor yang dikendarai terjatuh dan tergelincir ke jurang. Tapi saya berprinsip bahwa bekerja itu bukan menjadi beban berat meskipun berjuta kendala menghadang, keikhlasan senantiasa menjadi motivasi,” tambah lelaki berjiwa tegar yang sering dipanggil Kang Uded oleh rekan-rekannya.
Walau pun berdinas di tempat terpencil soal prestasi tidak kalah oleh rekan-rekan seprofesinya. Terbukti di tahun 2017 ini H, Yulyadi,M.Pd berhasil meraih juara 2 loba Pengawas Berprestasi tingkat Kabupaten Lebak. Pada tahun 2015 saat menjadi ketua Kwartir Ranting Pramuka berhasil menorehkan prestasi sebagai Kwarran Tergiat.
H, Yulyadi,M.Pd selain melaksanakan tugas pokoknya sebagai pengawas sejak 2012, juga aktif berorganisasi. Terbukti dengan keberhasilannya menjadi ketua PGRI Cabang Kecamatan Sobang selama dua periode dan menjadi ketua Kwarran selama dua periode pula. Patut lah menjadi sebuah tauladan bagi para guru,kepala sekolah atau pun pengawas, bahwa kendala geografis bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Rasa lelah dan letih saat melaksanakan tugas selalu dapat terobati manakala saat guru dan siswa di sekolah binaan mendapatkan prestasi yang gemilang baik bidang akademik maupun non akademik,” ujarnya seraya melontarkan senyum khas penuh rasa optimis.
Usai dari kantor tempatnya bertugas, Mata Lensa pun diajaknya berkunjung ke rumah tempat tinggalnya. Lagi-lagi sebuah perjalannan yang penuh tantangan, jalan berbatu kerikil turun naik tebing sisi sebuah gunung sepanjang 7 km harus dilalui. Sepeda motor pun tidak dapat melaju dengan cepat karena terlalu beresiko. Jalan ini rute tunggal yang harus dilaluinya setiap hari menuju kantor UPTD pendidikan.
Sungguh mengagumkan, tanpa sedikit pun kata keluh kesah yang terlontar dari percakapan kami. Banyak hal yang disampaikannya tentang semangat kerja di tempat penuh tantangan itu. “tugas ini menjadi pilihan saya, dan atas anugerah dari Allah, sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh kesungguh-sungguhan dan rasa ikhlas. Keluhan tidak akan menyelesaikan masalah bisa jadi malah menambah beban, baiknya laksanakan saja dengan penuh senyuman, niscaya segala permasalahan seberat apapun akan terasa ringan,” begitu kalimat sebelum mengakhiri perbincangannya dengan Pujangga Kelana.

Sabtu, 14 Oktober 2017

PELATIHAN DISEMINASI INDONESIA BORDERLESS CLASSROOM


Bertempat di Aula UPT Pendidikan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor pada hari Kamis dan Jumat tanggal 14 dan 15 September 2017, telah diselenggaran Diseminasi Training Indonesia Borderless Classroom diikuti oleh 48 orang guru. Perhelatan atas kerjasasama PGRI, K3S Kecamatan Bojonggede dan Microsoft Indonesia itu bertujuan untuk mengenalkan kepada para guru akan  pentingnya penguasaan teknologi informasi dan komputer saat ini serta memberikan pengetahuan kepada guru-guru sekolah dasar tentang Microsoft Office365 serta penggunaanya sebagai alat bantu dilingkungan kerja/sekolah sebagai media untuk mempermudah proses pembelajaran dan pengerjaan tugas sehari-hari sehingga dari pengetahuan – pengetahuan yang telah diperoleh tersebut para guru mampu menggunakannya untuk mengerjakan tugas – tugasnya.

Menuurut keterangan Etty,S.Pd sebagai trainer (pemateri)  yang bertugas sebagai Guru SDN Cimanggis 01 Bojonggede, kegiatan Diseminasi Training Indonesia Borderless Classroom sangatlah bermanfaat bagi para peserta, “tentunya dengan mengikuti kegiatan tersebut akan menambah kemampuan para peserta sebagi guru khususnya kemampuan bidang public speaking yang dibahas dalam meteri microsoft office365.”

“Dan yang tidak kalah pentingnya melalui kegiatan tersebut memberi bekal bagi para peserta  dalam penggunaan teknologi yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar,” tambah Etty,S.Pd yang diamini oleh Ervina Sari pemateri  lain, guru SDN Pabuaran 01 Bojonggede itu menegaskan bahwa, “melalui kegiatan itu para peserta  dapat menambah ilmu tentang teknologi khususnya program microsoft365.” 
 
Beberapa materi penting dibahas sekaligus didalami oleh para peserta dengan bimbingan Etty,S.Pd dan Ervina Sari selaku narasumber, diantaranya materi; Digital Literasi, Office365, Office Online dan OneDrive, Sway di hari pertama, kemudian membahas pula materi: Onenote Personal dan Onenote Classnotebook dan Microsoft Educator Community, di hari kedua.


Semua hasil kegiatan pelatihan kemudian disusun dalam laporan dan di kirim secara online ke https://sway.com/JVYjgvGoQRLccOOw?ref=Link untuk Laporan Training dikemas dalam bentuk Sway serta ke https://sway.com/mnpzSfFl8Y21c1VZ?ref=Link&loc=play Materi Pembelajaran yang dikemas dalam bentuk Sway dibuat oleh peserta  training. (Dilaporkan oleh : Pujangga Kelana, Sumber berita Etty,S.Pd)

Kamis, 12 Oktober 2017

Meeting Sinergitas Pengurus Pendidik Pelopor Perubahan

Jika saja pada sistem pengembangan karir ASN ada  "career programe for special target grup" : program karir bagi pribadi-pribadi yang memiliki kekhususan.