“BERBEKAL SEMANGAT DAN KEIKHLASAN MENGHADAPI
BERBAGAI TANTANGAN”
(Oleh: Pujangga Kelana)
Ditemui di tempat kerjanya Kantor UPTD Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten, H,
Yulyadi,M.Pd menuturkan suka dukanya menjadi seorang pengawas TK/SD di sebuah
daerah peloksok kampung yang sarana dan prasarananya masih sangat minim.
Selain jarak antara kantor dengan sekolah binaan
yang sangat jauh, diperparah lagi dengan kondisi jalan. Selain sudah rusak,
sebagian besar jalan di Kecamatan Sobang terdiri dari tanjakan dan turunan
curam. Kecuaramannya ada yang mencapai tingkat kemringan 65 derajat. Jalan utama
yang berlapis hormix dan mulai berlubang hampir di sepanjang jalan itu,
lebarnya hanya 2 meteran dengan sisi kanan kirinya tebing rawan longsor dan
jurang, atau sesekali melintasi pesawahan yang berbentuk terasiring dengan
aliran air jernih dari pegunungan. Kebanyakan rumah warga berkelompok di
sisi-sisi tebing dengan bentuk bangunan tradisional. Jarak anatara satu
kelompok perumahan warga dengan kelompok perumahan warga lainnya bisa
berkilo-kilo meter jauhnya.
“Sekolah binaan saya yang terdekat jaraknya 500
meter, dan yang terjauh 15 km, bahkan ada satu sekolah binaan berada di luar
Kecamatan Sobang, yaitu di Kecamatan Leuwi Damar yang jaraknya 25 km.” Tutur H,
Yulyadi, “sebetulnya bukan perkara jarak yang menjadi tantangan berat tapi
kondisi jalannya yang turun naik gunung itu yang sering menjadi kendala. Bahkan
ada sekolah terpencil yang lokasinya jauh dari jalan raya. Untuk mencapai ke
tempat sekolah itu harus melewati jalan tanah labil di sisi tebing rawan
longsor. Jika kurang hati-hati bisa saja sepeda motor yang dikendarai terjatuh
dan tergelincir ke jurang. Tapi saya berprinsip bahwa bekerja itu bukan menjadi
beban berat meskipun berjuta kendala menghadang, keikhlasan senantiasa menjadi
motivasi,” tambah lelaki berjiwa tegar yang sering dipanggil Kang Uded oleh
rekan-rekannya.
Walau pun berdinas di tempat
terpencil soal prestasi tidak kalah oleh rekan-rekan seprofesinya. Terbukti di
tahun 2017 ini H, Yulyadi,M.Pd berhasil meraih juara 2 loba Pengawas
Berprestasi tingkat Kabupaten Lebak. Pada tahun 2015 saat menjadi ketua Kwartir
Ranting Pramuka berhasil menorehkan prestasi sebagai Kwarran Tergiat.
H, Yulyadi,M.Pd selain melaksanakan tugas pokoknya
sebagai pengawas sejak 2012, juga aktif berorganisasi. Terbukti dengan
keberhasilannya menjadi ketua PGRI Cabang Kecamatan Sobang selama dua periode
dan menjadi ketua Kwarran selama dua periode pula. Patut lah menjadi sebuah
tauladan bagi para guru,kepala sekolah atau pun pengawas, bahwa kendala
geografis bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Rasa lelah dan letih saat melaksanakan tugas selalu
dapat terobati manakala saat guru dan siswa di sekolah binaan mendapatkan
prestasi yang gemilang baik bidang akademik maupun non akademik,” ujarnya seraya
melontarkan senyum khas penuh rasa optimis.
Usai dari kantor tempatnya bertugas, Mata Lensa pun
diajaknya berkunjung ke rumah tempat tinggalnya. Lagi-lagi sebuah perjalannan
yang penuh tantangan, jalan berbatu kerikil turun naik tebing sisi sebuah
gunung sepanjang 7 km harus dilalui. Sepeda motor pun tidak dapat melaju dengan
cepat karena terlalu beresiko. Jalan ini rute tunggal yang harus dilaluinya
setiap hari menuju kantor UPTD pendidikan.
Sungguh mengagumkan, tanpa sedikit pun kata keluh
kesah yang terlontar dari percakapan kami. Banyak hal yang disampaikannya
tentang semangat kerja di tempat penuh tantangan itu. “tugas ini menjadi
pilihan saya, dan atas anugerah dari Allah, sebuah amanah yang harus
dilaksanakan dengan penuh kesungguh-sungguhan dan rasa ikhlas. Keluhan tidak
akan menyelesaikan masalah bisa jadi malah menambah beban, baiknya laksanakan
saja dengan penuh senyuman, niscaya segala permasalahan seberat apapun akan
terasa ringan,” begitu kalimat sebelum mengakhiri perbincangannya dengan Pujangga
Kelana.